Visi memberi kerangka kerja yang menuntun suatu
nilai dan kepercayaan organisasi. Pernyataan
visi dan misi dari suatu
organisasi memainkan peranan penting
dalam strategi pengembangan kualitas.
Visi dan Misi memberikan identitas organisasi
dan pemahaman terhadap arah yang ingin dicapai.
a. Visi
Visi merupakan gambaran ideal
yang ingin dicapai oleh organisasi dimasa yang akan datang dan tidak sama
dengan perkiraan. Suatu pernyataan visi merupakan pernyataan yang mendefinisikan apa yang diinginkan
organisasi di masa yang akan datang. Suatu pernyataan visi yang
didefinisikan secara baik dan
didokumentasikan akan memberikan
pemahaman yang stabil tentang arah
petunjuk bagi organisasi untuk berjalan dari waktu ke waktu melalui sejumlah
perubahan yang dilakukan agar membuat visi organisasi itu menjadi suatu kenyataan. Visi organisasi adalah
suatu keadaan sempurna atau ideal yang
diinginkan dimasa yang akan datang, meskipun tidak akan pernah tercapai, tetapi
orang-orang dalam organisasi tersebut
tidak akan pernah berhenti untuk mencapainya.
Berdasarkan uraian diatas,
perenyataan visi organisasi harus memperhatikan hal-hal berikut :
§ Singkat, sederhana dan jelas
§ Menarik, mudah diingat
§ Sesuai dengan nilai-nilai organisasi
§ Terkait dengan kebutuhan pelanggan
§ Bersifat mendorong (melibatkan )
orang-orang untuk melaksanakannya
§ Inspirasional dan menantang
§ Memberikan arah dimasa yang akan datang
§ Tidak memiliki batas waktu
Contoh pernyataan visi organisasi yang secara eksplisit memfokuskan
pada kualitas produk : Ray Kroc, pendidri Mc Donald, yaitu : ” Kualitas,
Pelayanan, Bersih , Nilai ” , contoh lain : ” Pelayanan prima denganbiaya
terjangkau”. Perumusan visi kualitas dalam pelayanan radiologi sebaiknya selalui mencakup aspek 3 D
sebagaimana telah diuraikan diatas.
b. Misi
Misi adalah pernyataan tentang
tujuan organisasi yang diekspresikan dalam produk dan pelayanan yang dapat
ditawarkan, kebutuhan yang dapat ditanggulangi, kelompok masyarakat yang
dilayani, nilai-nilai yang dapat diperoleh, serta aspirasi dan cita-cita di
masa depan (Kotler et al., 1987). Dari pengertian tersebut terdapat lima unsur
penting yang harus diingat dalam merumuskan misi, yaitu :
§ Produk apa atau pelayanan apa yang akan
ditawarkan, misalnya pelayanan radiologi
§ Apakah produk atau pelayanan yang
ditawarkan mampu memenuhi kebutuhan atau bahkan dicari karena selama ini belum
tersedia, misalnya pelayanan CT Scan Multi Slice, dan sebagainya
§ Harus secara tegas menyatakan kelompok
masyarakat tertentu. Misalnya : melayani pemeriksaan Angiocardiografi dan
Kateterisasi jantung masyarakat Semarang, dan sebagainya.
§ Bagaimana kualitas barang atau pelayanan
yang hendak ditawarkan. Misalnya Pelayanan pemeriksaan CT Scan dengan peralatan
generasi mutakhir.
§ Aspirasi apa yang diinginkan di masa yang
akan datang. Keuntungan apa yang dapat diperoleh masyarakat dengan produk atau
pelayanan itu, akan lebih sehat, lebih berbobot dan sebagainya.
Perumusan Visi dan Misi
merupakan pekerjaan yang tidak ringan. Visi dan Misi hendaknya dirumuskan oleh
satu kelompok dan bukan satu orang. Pertanyaan-pertanyan disiapkan dalam satu
formulir untuk dijawab, misalnya : Siapakah kita ? Kebutuhan-kebutuhan
pemerksaan radiologi bagi masyarakat? Apa yang dapat kita lakukan untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat tersebut? Apakah falsafah dan nilai-nilai hakiki kita ?
Apa yang membuat kita khas dan unik? dan sebagainya.
Peran, fungsi dan kedudukan Program
Jaminan Mutu dalam Pelayanan Radiologi
Penjaminan kualitas dalam
pelayanan radiologi dilaksanakan dengan program yang diorganisasikan untuk
meningkatkan pelayanan pasien melalui penilaian obyektif pelayanan pasien dan koreksi terhadap
masalah-masalah yang dapat teridentifikasi. Hal ini merupakan suatu sistem
menyeluruh yang memantau permintaan-permintaan pemeriksaan oleh dokter
pengirim, menegelola pemeriksaan yang diminta, dan interpretasi akhir dari
hasil pemeriksaan.
Penjaminan mutu dalam radiologi adalah area
dimana secara tradisional tanggung
jawabnya ada pada radiolog, mereka menetapkan untuk kesesuaian pemeriksaan
radiologi dan ketepatan interpretasi hasil pemeriksaan. Ketika peran radiolog
menjadi berkurang dalam bidang administrasi bagian radiologi, sebagai
kompensasinya diserahkan perannya kepada administrator radiologi,
radiolog cenderung menjadi konsultas bagi para staf medik. Administrator
radiologi bertanggung jawab untuk merancang
telaah kualitas dan menyusun program untuk memecahkan adanya inefisiensi
dan praktek-praktek yang tidak sesuai. Oleh karena itu Penjaminan Kualitas
dalam pelayanan radiologi harus mencakup :
1. Penjaminan bahwa pemeriksaan radiologi yang
diminta sesuai dengan manajemen masalah klinik dari pasien.
2. Penjaminan bahwa pemeriksaan radiologi dilaksanakan secara efisien untuk
memberikan informasi diagnostik yang
maksimum dengan paparan radiasi yang
minimum
3.Penjaminan bahwa konsultasi radiologik
diinterpretasi secara tepat.
Tujuan program penjaminan kualitas adalah mendeteksi
perubahan-perubahan dalam setiap faktor yang memperngaruhi radiograf dan
pelayanan yang diberikan bagian radiologi
sebelum perubahan-perubahan diatas mengurangi mutu pelayanan pasien.
Program penjaminan kualitas menjamin kualitas
radiograf dan pelayanan radiologi, dengan paparan radiasi yang minimum.
Biaya pelaksanaan program penjaminan
kulaitas harus minimum dibandingkan dengan manfaat bagi pasien dan utilisasi waktu personel.
Dapat disimpulkan bahwa peran, fungsi ataupun kedudukan Program
penjaminan kualitas dalam pelayanan
radiologi adalah :
a)Mendefinisikan lebih jauh komitmen
pelayanan radiologi terhadap program penjaminan kulitas secara komprehensif
b) Mendorong dan menjaga peningkatan dalam
kualitas pelayanan radiologi dan
performa personel agar selalu bersikap
dan bertidak biaya efektif
c)Menjamin bahwa persyaratan yang
berhubungan dengan penjaminan kualitas rumah sakit dapat dilaksanakan oleh
pelayanan radiologi
d) Menjamin komunikasi dan pelaporan
diantara personel-personel radiologi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar